Menulis itu KEREN

Banner 3 KeajaibanMenulis.com

Pages

Kamis, 09 Juli 2015

Cerita Sederhana Yang Menyentuh Hati

Pernah mendengar cam konsentrasi di film-film perang dunia atau bersettingkan pergolakan Nazi? Nah, miris kan melihat camp-camp tersebut. Semua orang serba menderita dan sengsara hidup di dalam camp. Ada yang sakit-sakitan, dan bahkan ada yang hidupnya berakhir karena tak kuat menderita. Tetapi, keajaiban cinta tak pernah kalah oleh penyiksaan tersebut.
Mau tahu buktinya? Adalah Luigi Pedutto dan Mokryna Yurzuk, saling jatuh cinta saat tahun 1944 dipertemukan di camp konsentrasi milik Hitler. Lugi adalah seorang tahanan perang berdarah Italia, sedangkan Mokryna berdarah Ukraina. Bertahun-tahun mereka hidup di camp konsentrasi, sengsara dan menderita. Pun demikian cinta mereka lebih kuat dari segalanya, sehingga mereka berjanji untuk tetap bertahan demi cinta mereka.
Begitu Hitler ditundukkan, Luigi justru dipulangkan ke negaranya di Italia dan berulang kali ditolak saat mengajukan visa kembali ke Rusia. Mokryna sendiri, harus tetap berada di Rusia dan menunggu kekasihnya menjemput.
Mereka berpisah selama 60 tahun, dengan cinta yang tak pernah berkurang dan justru bertambah besar. Keinginan keduanya untuk bertemu selalu menjadi semangat hidup, dan mendorong keduanya melakukan usaha ini itu. Hingga akhirnya tahun 2004, Luigi menuliskan surat pada sebuah stasiun televisi di Rusia. Program acara tersebutlah yang akhirnya mempertemukan keduanya. Dan setelah 60 tahun terpisah, cinta sejati itu bertemu kembali. Tak ada yang berkurang, tak ada yang saling melupakan. Cinta mereka tetap utuh!

Selasa, 07 Juli 2015

Bukan Sekedar Pena dan Kertas

Menulis Bukan untuk Eksis dan Rasis..


Banner 1 KeajaibanMenulis.com

Senin, 08 Desember 2014

Kandungan cokelat

Cokelat mengandung alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah. Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.

Bahaya Pemanis Buatan Aspartame Tak Kalah dengan Formalin

Aspartame adalah nama umum dari produk yang bernama NutraSweet, Equal, Spoonful, dan Equal-Measure. Aspartame atau pemanis buatan, biasa ditemukan sebagai bahan pemanis dalam beberapa makanan dan minuman disekitar kita. Namun banyak orang belum mengetahui efek samping negatif dari aspartame yang tidak bisa disepelekan sama dengan makanan yang mengandung formalin. Efektif Mengenyahkan Serangga Coba Anda membeli produk makanan ringan terkenal atau membeli minuman yang manis rasanya di supermarket, terus perhatikan labelnya, akan tercantum nama aspartame di sana. Selain itu, para profesional kesehatan juga menganjurkan aspartame sebagai gula yang aman bagi penderita diabetes. Namun, tahukah Anda bahwa aspartame ternyata efektif digunakan sebagai racun semut. Pernah terjadi, seseorang memiliki masalah hama semut di kamar mandinya. Sadar akan pengaruh aspartame sebagai bahan kimia yang beracun, suatu hari dia menaburkan aspartame di tiap pojok kamar mandinya. Ternyata usahanya berhasil. Dia tidak melihat semut-semut ada di kamar mandinya lagi. Aspartame juga efektif untuk mengenyahkan masalah semut merah (biasanya tidak mempan dengan berbagai racun). Tidaklah heran jika aspartame bekerja bak racun serangga, karena asam asparctic yang terkandung dalam produk beracun telah terbukti bersifat exitotoxin yang menyebabkan sel-sel otak menjadi cepat mati, sama seperti yang terjadi dengan kasus semut-semut tadi. Efek Merusak pada Manusia Tak Kalah dengan Formalin Jika tadi adalah contoh efek negatif aspartame terhadap semut, berikut adalah penuturan para ahli mengenai efek negative aspartame bagi manusia yang cukup mengerikan dan tak kalah dengan bahayanya formalin. “Aspartame (NutraSweet) merusak secara pelan-pelan dan tak terasa bagi tubuh dan itulah alasan mengapa kita harus menghindarinya. Akan diperlukan satu tahun, lima, 10 atau 40 tahun, tapi dalam jangka panjang akan nampak perubahan yang menyebabkan penyakit ringan maupun berat. Aspartame punya efek yang mendalam pada mood seseorang, kecemasan, pusing, kepanikan, mual, iritabilitas, gangguan ingatn dan konsentrasi.” Ralph Walton, M.D “Saya telah mengamati adanya masalah kerusakan intelektual yang berat sehubungan dengan penggunaan produk-produk aspartame. Biasanya bermanifestasi dalam susah membaca dan menulis, susah mengingat, sering lupa waktu, tempat bahkan orang lain yang pernah dia kenal. Banyak efek dari aspartame begitu serius termasuk kejang-kejang dan kematian. Efek lainnya yaitu: sakit kepala/migraine, pusing, sakit persendian, mual, mati rasa, kejang otot, kegemukan, gatal-gatal, depresi, kelelahan, lekas marah, tachycardia, insomnia, kebutaan, ketulian, jantung berdebar, sesak nafas, kecemasan, gangguan berbicara, kehilangan indra pengecap, telinga berdengung, vertigo, dan lupa ingatan.” H. J. Roberts, M.D. (04) sumber : http://healindonesia.com/2008/10/04/bahaya-pemanis-buatan-aspartame-tak-kalah-dengan-formalin/ — bersama Sisca Adeliya dan 6 lainnya.

Sabtu, 06 Desember 2014

FAKTA Cokelat yang belum diketahui Banyak Orang

Manfaat dibalik mitos tentang coklat

1 – Mitos : Cokelat tinggi kafein dan buruk bagi jantung.
Fakta tentang cokelat: Cokelat memang mengandung kafein, tetapi dalam jumlah yang sangat kecil. Teh dan kopi mengandung  kafein jauh lebih banyak daripada cokelat. Proses produksi coklat menurunkan efek kafein secara signifikan, karena campuran kakao dengan bahan-bahan lainnya. The European Society of Cardiology melakukan penelitian dan menunjukkan bahwa biji kakao mengandung polifenol, yang merupakan bahan kimia organik dan benar-benar bermanfaat bagi jantung dan mencegah serangan jantung dengan menyederhanakan sirkulasi darah. Dark chocolate mengandung komposisi biji kakao tertinggi, sehingga jenis ini merupakan coklat terbaik  untuk kesehatan  jantung.
2 - Mitos : Orang dengan diabetes harus berhenti coklat
Fakta tentang coklat: Penelitian telah membuktikan bahwa cokelat memiliki indeks glycemix rendah dan bahwa coklat hitam dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada orang dengan tekanan darah normal dan tinggi dan meningkatkan disfungsi endotel pada penderita diabetes. Jadi sebenarnya, orang-orang dengan diabetes tidak harus menghindari cokelat, namun konsumsi cokelat hitam yang mengandung persentase yang tinggi dari biji kakao. Kecuali yang mengandung banyak gula.
3 - Mitos : Cokelat menyebabkan kenaikan berat badan.
Fakta tentang coklat: Cokelat sendiri tidak membuat Anda gemuk.Karena  sebuah cokelat rata-rata mengandung 220 kalori, sehingga dapat ditambahkan ke sistem diet sehat.
4 - Mitos : Cokelat tidak memiliki manfaat kesehatan.
Fakta tentang coklat: Cokelat terbukti kaya akan magnesium, besi, seng dan tembaga di samping polifenol yang disebutkan di atas. Dark chocolate yang dianggap sebagai pencegah serangan jantung, stres , stimulator otak, dan bertindak sebagai antikanker. Sebuah studi Harvard menunjukkan bahwa orang yang makan cokelat hidup lebih lama daripada mereka yang tidak.
5 - Mitos : Cokelat menyebabkan sakit kepala.
Fakta tentang coklat: Chocolate dianggap oleh banyak orang sebagai penyebab langsung dari migrain. Semua studi tentang migrain tidak menemukan hubungan antara makanan dan migrain. Sakit kepala berhubungan dengan hormon dan tidak pada makanan.
6 - Mitos : Cokelat menyebabkan gigi berlubang dan gigi meluruh
Fakta tentang coklat: Seperti disebutkan sebelumnya, kakao memiliki banyak manfaat dan akan kami tambahkan ke dalam daftar yang berisi komponen antibakteri yang melawan gigi membusuk dan menghentikan penyebaran bakteri mulut.
Sekarang kita telah melihat  6 dari sekian banyak fakta tentang cokelat yang sudah terbukti salah, saya  ingin mengingatkan Anda bahwa konsumsi yang berlebihan dari setiap jenis makanan, bahkan cokelat dengan semua manfaat kesehatan, akan berubah sebagai musuh kesehatan Anda. Bagi penderita diabetes, saya masih menyarankan Anda untuk konsultasi ke  dokter Anda, sebelum mengkonsumsi cokelat.